Merindukannya

Senja yang begitu indah dan mempesona, terlihat awan merah bercampur kehitam-hitaman disetiap sudut langit yang menandakan hari akan segera terdengar panggilan tuhan, tak lama kemudian terdengarlah suara muadzin yang memperindah suasana senja saat itu. tak lama setelah itu terlihat segerpmbolan orang yang sedang bergegas mununju masjid untuk menunaikan kewajiban sebagai muslim yaitu sholat lima waktu. setelah melihat terlihat raut wajah diyah yang begitu sedihy karena merind7u ibunya yangb telah lama meninggalkannya. “andai saja ibu masih ada, pasti aku akan diajak untuk sholat berjama’ah d masjid” gumamnya dengzan nada lirih. Hari semakin gelap, diyah bergegas untuk menun aikan sholat mangrib densiri.

Awan senja telah terlihat pupis diatas langit, yang terlihat hanya awan-awan hitam yang kelam daqn kelasbu. Wajah diyah terlihat lebih segar setelah sholat, dengan hati yang masih sendu, lalu ia mengambil sebuah kitab ALquran untuk memperdengarkan alunan merdu duaranya melantunkan ayat-ayat sucdi yang menyejukkan dan membuat bagi siapa yang mendengar akan merasa tenNG Karena lantunan suara dan irama diya yang begitu indah.. nada-nada indah itu terdengar begitu nyaring dan menggertarkan.
“diyah,diyah” suara itu terdengar dari pojok belakang, dan terlihat raut wajah yan g begitu bahagia, mendengar suara itu, diyah mengkhiri nbacaannya dan leaas mengembalikan kitab suci itu ketempat semula, sermbari menjawan “apa kak,m sepertinya wajah kakk begitu bahagia” jawab diyah pelan,
“diyah tau hak, kakak senang kenapa” ucap kakaknya,
“ya diyh, gak taulah ka, orzng kaka belum bilang kok” jawan diyah sambil menghampiri kakaknya.
”kakak, kakak..” goda kakaknya.
“kakak kenapa, buat penasaran aja” ucap siti sambil menunjukkan wajah dan rasa keingin tahuannya.
“kakak, mau bilang sama diyah…” jawab kakanya dg memutus pwmbicaraan lagi..
“diyah terlihat setengah kesel, ayol;ah kak, apaan sih” pinta diyah dg memelas.
“kakak sayang kamu diyah,, hehheeh” ucap kakaknya sembari memeluk diyah dengan pe4nuh cinta dan kasihn sayang.
“hmmmmm, kakak… diyah piker apa, kalau itu sih diyah tau” ucap diyah manja.
Terliht dipojok san, jam te;ah menunjukkan puku; 19.45 wib, tak lama kemudian tiba-tiba terdengar suara adzan, diyah dan kakaknya seger a bergegas untuk menunaikan sholat isa secara berjamah. Setalah selesai mel;aksanaklan shlat diyah dan kajkanya segera menuju sebuah meja belajar dasn terlihat disana setumpk buku yang menunggu untuk ssegera diselesaikan.
“kaka, bantuin diyah buat tugaslah?” pintanya manja.
“tugas apam sayang” jawab kakaknya.
“inilo kaka, tugas sejrah dsrin guru diyah” rengeknya dengan manja,
Tanpa berpikir lama, kakanya segera mengambil pena dan kertas alalu menuliskan jawaban yang akanh di kumpulkan adeknya itu besok.. setelah semua tuga sselesai, diyah dan kakaknya segera bergegas untuk tidur, karena besok mereka harus bngun pagi…
*****
Pagi yang begitu sejuk membuat ketenangan sampai didalam hati, diyah terliht telah bangun dari tidurnya dan hendak melaksasnakan shalat shubuh bersama kakaknya, ketika hendak menju kamar mandi, tiba-tiba lampu mati, semua terlihat gelap,”kaka, kenapa mati lampi, diyah takut kak” teriak diyah dengan  keras lalu....

Bersambung****

amri

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar